Thursday

10 Hantu Paling Seram yang Selalu Bergentayangan di Indonesia

One web id — Hantu-hantu seram di Indonesia sangat beragam. Selain itu, ada yang seramnya lebih menakutkan dari hantu yang ada di mancanegara, dan ada pula yang hanya terlihat biasa-biasa saja.
10 Hantu Paling Seram yang Selalu Bergentayangan di Indonesia

Sosok hantu yang tampak biasa saja adalah tuyul. Meski ada beberapa yang menganggapnya sebagai sosok hantu seram, namun sejatinya tuyul hanyalah seperti bayi yang baru dilahirkan. Mana ada sih bayi yang sosoknya seram. Karena umumnya, bayi-bayi yang baru dilahirkan akan tampak imut dan lucu. Terlepas dari benar tidaknya anggapan tersebut, khususnya bagi Anda yang ingin tau sosok-sosok hantu paling seram yang bergentayangan di Indonesia ada baiknya untuk menyimak yang berikut ini.

1. Wewe Gombel
Wewe Gombel merupakan sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tetapi tidak mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Biasanya Wewe Gombel akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya hingga mereka sadar. Apabila mereka telah sadar, maka Wewe Gombel akan segera mengembalikan anaknya. Menurut mitos yang diceritakan, Wewe Gombel adalah roh dari seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh suaminya. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Pada akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya kemudian dikucilkan hingga menjadi gila dan gembel. Awalnya disebut Wewe gombel karena kejadian ini terjadi di daerah Gombel, Semarang. Menurut beberapa warga yang ada disekitar lokasi menyebutkan bahwa tempat angker tersebut merupakan kerajaan hantu. Usut punya usut, ternyata hal itulah yang menjadi penyebab utama sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.

2. Hantu Jeruk Purut
TPU Jeruk Purut di Jakarta dipercaya memiliki sosok hantu yang menyeramkan. Disebutkan pada tahun 1986, ada sosok pastur tanpa kepala yang melintas di pemakaman yang mencari makamnya. Konon jika kamu ingin melihat pastur berkepala buntung ini harus datang ke Jeruk Purut dengan jumlah ganjil. Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya dan diikuti oleh seekor anjing. Sebagaimana yang dikisahkan, pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Hingga kini “Sang Pastur Kepala Buntung” menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini, Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendirian, bertiga, atau berlima). Berani mencoba?

3. Sundel BolongKonon sosok sundel bolong dalam mitos hantu Indonesia digambarkan dengan wanita berambut panjang dan bergaun panjang yang berwarna putih. Selain itu, digambarkan pula terdapat bentuk bolong di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat. Sebagaimana yang dikisahkan, hantu sundel bolong mati dan melahirkan anaknya dari dalam kubur. Biasanya sundel bolong juga diceritakan suka mengambil bayi-bayi yang baru saja dilahirkan. Kadang-kadang oleh warga, sundel bolong ini sangat ditakuti oleh ibu-ibu yang baru melahirkan.

4. Kuntilanak
Konon sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi wewangian semerbak bunga kamboja. Biasanya, laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Selain itu, kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil. Akan tetapi dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir. Sedikit berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat tinggalnya.

5. Genderuwo, Jawa
Genderuwo merupakan sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud seperti manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya gandaruwo dan orang Jawa menyebutnya gendruwo). Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi gelap dan pengap. Konon, pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di Hutan Jati Donoloyo, kecamatan Sloghimo, sekitar 60 kilometer di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 kilometer ke barat Yogyakarta.

6. Kuyang
Kuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Sebetulnya, kuyang adalah manusia atau wanita yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi. Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Namun, pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Biasanya, orang yang melihat kuyang terbang akan melihatnya seperti burung besar. Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan. Dengan demikian, kuyang akan segera pergi menjauh dan tak akan berani datang untuk kedua kalinya.

7. Pocong
Sebetulnya penggambaran sosok pocong sangat bervariasi. Dikatakan, pocong memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup. Meskipun pocong dalam film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Meski penggambarannya mengikuti tradisi muslim, namun umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi tentang hantu fenomenal ini.

8. Rangda, Bali
Rangda merupakan ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Sebagaimana yang dikisahkan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu Manendradatta yang hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11 silam. Ia diasingkan oleh raja Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri kedua raja tersebut. Menurut legenda ia membalas dendam dengan membunuh setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra Dharmodayana, Erlangga. Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama Rangda berarti juga janda. Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali. Pertempurannya melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam tari-tarian. Tari ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam tradisi Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang wanita dengan rambut panjang yang acak-acakan serta memiliki kuku panjang. Parahnya lagi, wajah rangda sangat menakutkan dan memiliki gigi yang tajam seperti pisau baru selesai diasah.

9. Palasik, Minangkabau
Palasik menurut cerita turun-temurun, legenda atau kepercayaan orang Minangkabau merupakan sejenis sosok makhluk gaib tak kasat mata. Menurut kepercayaan mereka sebetulnya palasik bukanlah hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Palasik sangat ditakuti oleh ibu-ibu di Minangkabau yang memiliki balita karena makanan palasik adalah anak bayi atau balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang telah mati dikubur, tergantung dari jenis palasik tersebut. Konon, ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya adalah seorang palasik maka anaknya pun akan menjadi palasik. Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badannya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang melayang-layang mencari makan.

10. Leak, Bali
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang nantinya akan ia gunakan untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang yang masih hidup.

Menurut saya semua hantu tak ada yang seram, apa pendapatmu =))

No comments:

Post a Comment