One web id — Ilmuwan adalah orang yang bekerja dan mendalami ilmu pengetahuan dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Tahukah Anda bahwa para ilmuwan senantiasa bekerja keras. Tak tanggung-tanggung, bahkan rutinitas mereka mampu melampui batas jam kerja manusia pada umumnya.
Sebetulnya pekerjaan itu mengharuskan para ilmuwan untuk menemukan jawaban akan misteri-misteri yang di dalam kehidupan manusia secara ilmiah. Besar kemungkinan bahwa tidak setiap masyarakat di dunia ini mengetahui berbagai pekerjaan yang dilakoni oleh para ilmuwan secara spesifik, mulai dari yang sederhana hingga ke yang ekstrim. Sedikitnya ada 5 jenis pekerjaan terekstrim di bidang sains yang patut Anda ketahui. Mari kita simak bersama-sama.
1. Ahli fisiologi buaya
Fisiologi atau ilmu faal adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Salah satu ilmuwan yang berprofesi sebagai ahli fisiologi buaya adalah Roger Seymour dari Universitas Adelaide, Australia. Pekerjaan ekstrem itu ditemukan tidak sengaja. Berawal pada 1980’an, Roger saat itu sedang meneliti kehidupan buaya. Agar lebih memahami, ia pun merasa harus lebih dekat dengan obyek penelitiannya. Pada suatu malam ia pun masuk ke dalam perairan dan menangkap seekor buaya dengan segenap keberanian dan kewaspadaannya. Buaya tersebut berhasil ia tangkap dengan mengikat tubuhnya dengan tali. Semenjak itulah para kolega dan teman-teman ilmuwan mengenalnya sebagai ahli fisiologi buaya. Dengan pekerjaan ekstrem itu, Roger dapat memahami karakteristik dan pola kehidupan buaya.
2. Pemburu badai
Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Biasanya manusia akan selalu menghindari amukan angin topan ataupun tornado, lain halnya dengan ahli meteorologi di DeSoto, Illinois, AS, Tony Laubach, ia dan pemburu topan lainnya akan mengejar angin topan tersebut. Ini merupakan pekerjaan ekstrem dan berbahaya. Berburu angin topan terlebih lagi disertai badai petir yang merupakan pekerjaan ekstrem sekaligus berbahaya. Buktinya pada Mei 2013 lalu, seorang pemburu topan veteran bernama Tim Samaras bersama anaknya tewas ketika mengejar badai topan di El Reno, Oklahoma. Angin topan selalu bergerak dengan cepat bahkan kekuatannya lebih besar daripada yang terlihat. Bukan tarikan anginnya saja yang berbahaya, petir yang menyertainya pun sangat mematikan.
3. Teknisi laboratorium
Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Menjadi teknisi di sebuah laboratorium penelitian pun merupakan pekerjaan yang berbahaya dan ekstrem. Seperti yang dilakoni JaMile Jackson sebagai administrator sistem untuk pelatihan otak yang dimiliki oleh perusahaan pembuat game. Dikisahkan pada 2003 lalu ia menjadi karyawan baru di laboratorium milik Universitas Jacksonville, Florida. Peristiwa naas dialaminya ketika hendak melakukan demonstrasi dihadapan para siswa sekolah menengah. Ternyata dalam persiapan demo Jackson melakukan dua kesalahan besar, pertama tidak menghubungkan rangkaian listrik dengan tanah (grounding). Kedua, Jackson tidak menggunakan sarung tangan karet. Ketika rangkaian elektronik itu dialiri listrik, saat itu pula tubuh Jackson tersentak oleh aliran listrik yang besar. Beruntung meskipun aliran listriknya besar tidak sampai menghilangkan nyawanya. Berbeda dengan Sheharbano, seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari Universitas California, Los Angeles, 2008. Ia tewas setelah mengalami cedera akibat terbakar cairan kimia dan terkena gelombang elektromagnetik (MRI) yang kuat. Gelombang elektromagnet tersebut menarik dengan kuat benda-benda logam yang ada di dalam lab menuju ke arahnya. Selain benturan keras, rupanya cairan kimia t-Butyllithium pun membakar tubuhnya.
4. Pembuat serum
Selanjutnya, pekerjaan ekstrem di bidang sains yaitu sebagai pembuat serum. Berbagai racun hewan dengan beragam tingkat kekuatannya, sangat rentan untuk memasuki aliran darah para pembuat serum. Dikatakan ekstrem, pasalnya mereka memegang langsung ular, kadal dan hewan lainnya secara langsung. Apabila tidak hati-hati dan tangkas, maka bisa saja hewan beracun itu akan berbalik untuk menggigit dan menyuntikkan racunnya.
5. Astronot
Astronot atau antariksawan adalah sebutan bagi orang yang telah menjalani latihan dalam program penerbangan antariksa manusia untuk memimpin, menerbangkan pesawat, atau menjadi awak pesawat antariksa. Ini merupakan salah satu pekerjaan ekstrem di bidang ilmu pengetahuan. Bagaimana tidak, sebab para astronot harus menghadapi iklim yang ekstrem di luar angkasa, bahkan dengan oksigen yang terbatas. Maka tidak heran sebelum para ilmuwan dikirimkan ke luar angkasa, mereka menjalani berbagai tes yang ketat termasuk simulasi ketika berada di ruangan hampa udara. Berdasarkan fakta, perubahan udara, gravitasi dan kondisi iklim di luar angkasa dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kerapuhan tulang.
Sebetulnya pekerjaan itu mengharuskan para ilmuwan untuk menemukan jawaban akan misteri-misteri yang di dalam kehidupan manusia secara ilmiah. Besar kemungkinan bahwa tidak setiap masyarakat di dunia ini mengetahui berbagai pekerjaan yang dilakoni oleh para ilmuwan secara spesifik, mulai dari yang sederhana hingga ke yang ekstrim. Sedikitnya ada 5 jenis pekerjaan terekstrim di bidang sains yang patut Anda ketahui. Mari kita simak bersama-sama.
1. Ahli fisiologi buaya
Fisiologi atau ilmu faal adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Salah satu ilmuwan yang berprofesi sebagai ahli fisiologi buaya adalah Roger Seymour dari Universitas Adelaide, Australia. Pekerjaan ekstrem itu ditemukan tidak sengaja. Berawal pada 1980’an, Roger saat itu sedang meneliti kehidupan buaya. Agar lebih memahami, ia pun merasa harus lebih dekat dengan obyek penelitiannya. Pada suatu malam ia pun masuk ke dalam perairan dan menangkap seekor buaya dengan segenap keberanian dan kewaspadaannya. Buaya tersebut berhasil ia tangkap dengan mengikat tubuhnya dengan tali. Semenjak itulah para kolega dan teman-teman ilmuwan mengenalnya sebagai ahli fisiologi buaya. Dengan pekerjaan ekstrem itu, Roger dapat memahami karakteristik dan pola kehidupan buaya.
2. Pemburu badai
Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Biasanya manusia akan selalu menghindari amukan angin topan ataupun tornado, lain halnya dengan ahli meteorologi di DeSoto, Illinois, AS, Tony Laubach, ia dan pemburu topan lainnya akan mengejar angin topan tersebut. Ini merupakan pekerjaan ekstrem dan berbahaya. Berburu angin topan terlebih lagi disertai badai petir yang merupakan pekerjaan ekstrem sekaligus berbahaya. Buktinya pada Mei 2013 lalu, seorang pemburu topan veteran bernama Tim Samaras bersama anaknya tewas ketika mengejar badai topan di El Reno, Oklahoma. Angin topan selalu bergerak dengan cepat bahkan kekuatannya lebih besar daripada yang terlihat. Bukan tarikan anginnya saja yang berbahaya, petir yang menyertainya pun sangat mematikan.
3. Teknisi laboratorium
Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Menjadi teknisi di sebuah laboratorium penelitian pun merupakan pekerjaan yang berbahaya dan ekstrem. Seperti yang dilakoni JaMile Jackson sebagai administrator sistem untuk pelatihan otak yang dimiliki oleh perusahaan pembuat game. Dikisahkan pada 2003 lalu ia menjadi karyawan baru di laboratorium milik Universitas Jacksonville, Florida. Peristiwa naas dialaminya ketika hendak melakukan demonstrasi dihadapan para siswa sekolah menengah. Ternyata dalam persiapan demo Jackson melakukan dua kesalahan besar, pertama tidak menghubungkan rangkaian listrik dengan tanah (grounding). Kedua, Jackson tidak menggunakan sarung tangan karet. Ketika rangkaian elektronik itu dialiri listrik, saat itu pula tubuh Jackson tersentak oleh aliran listrik yang besar. Beruntung meskipun aliran listriknya besar tidak sampai menghilangkan nyawanya. Berbeda dengan Sheharbano, seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari Universitas California, Los Angeles, 2008. Ia tewas setelah mengalami cedera akibat terbakar cairan kimia dan terkena gelombang elektromagnetik (MRI) yang kuat. Gelombang elektromagnet tersebut menarik dengan kuat benda-benda logam yang ada di dalam lab menuju ke arahnya. Selain benturan keras, rupanya cairan kimia t-Butyllithium pun membakar tubuhnya.
4. Pembuat serum
Selanjutnya, pekerjaan ekstrem di bidang sains yaitu sebagai pembuat serum. Berbagai racun hewan dengan beragam tingkat kekuatannya, sangat rentan untuk memasuki aliran darah para pembuat serum. Dikatakan ekstrem, pasalnya mereka memegang langsung ular, kadal dan hewan lainnya secara langsung. Apabila tidak hati-hati dan tangkas, maka bisa saja hewan beracun itu akan berbalik untuk menggigit dan menyuntikkan racunnya.
5. Astronot
Astronot atau antariksawan adalah sebutan bagi orang yang telah menjalani latihan dalam program penerbangan antariksa manusia untuk memimpin, menerbangkan pesawat, atau menjadi awak pesawat antariksa. Ini merupakan salah satu pekerjaan ekstrem di bidang ilmu pengetahuan. Bagaimana tidak, sebab para astronot harus menghadapi iklim yang ekstrem di luar angkasa, bahkan dengan oksigen yang terbatas. Maka tidak heran sebelum para ilmuwan dikirimkan ke luar angkasa, mereka menjalani berbagai tes yang ketat termasuk simulasi ketika berada di ruangan hampa udara. Berdasarkan fakta, perubahan udara, gravitasi dan kondisi iklim di luar angkasa dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kerapuhan tulang.
No comments:
Post a Comment