One web id — Seperti yang kita ketahui bahwa mata berfungsi untuk melihat. Namun tahukah Anda bahwa ada binatang yang sama sekali tidak memiliki mata dan sebaliknya ada binatang yang matanya sampai delapan buah. Tuhan telah mengaturnya. Mata makhluk ciptaannya itu disesuaikan dengan kegunaannya. Jadi, oleh sebab itu kemampuan dan penempatannya disesuaikan dengan kebutuhan makhluk ciptaannya. Ada yang diciptakan-Nya untuk malam hari dan ada pula untuk siang hari atau untuk kedua-duanya. Ada yang untuk keperluan penyerangan atau sebaliknya ada yang untuk membela diri. Semu itu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Lantas, seperti apa sajakah keunikan dari mata hewan? Pnasaran, mari kita simak fakta-fakta terselubung dari keunikan letak mata hewan dan fungsinya seperti berikut ini.
1. Ikan
2. Burung Hantu
3. Tupai
4. Kucing
5. Elang
6. Kelinci
7. Burung Robin
1. Ikan
Ikan Gurame
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Kedua mata kita itu merupakan suatu kesatuan, melirik bersama-sama ke arah yang sama dan melihat benda yang sama pula. Demikian pula pada mamalia dan burung. Akan tetapi tidak demikian halnya pada ikan, terutama ikan yang pipih, yang matanya itu terdapat di kiri dan kanan kepalanya. Pada kelompok ikan (demikian juga pada bunglon) kedua matanya itu bekerja masing-masing dengan bebas, tidak tergantung satu sama lain, misalnya mata kiri mengarah ke depan sedang mata kanan mengarah ke belakang. Dengan demikian penglihatannya itu dapat mencakup jarak dan daerah pandang yang luas, karena dapat melihat kepada dua arah yang berbeda secara simultan. Ikan tidak memiliki kelopak mata, jadi tidak dapat berkedip (selalu melotot). Dengan demikian air selalu dapat membersihkannya dan karena itu matanya selalu bersih.2. Burung Hantu
Burung Hantu
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas dan merupakan hewan malam. Burung Hantu memiliki mata yang letaknya tidak seperti mata burung pada umumnya yaitu di kiri kanan kepala, akan tetapi di bagian depan mukanya. Penglihatannya sangat tajam dan dapat mengamati mangsanya dengan jelas dalam keredupan maupun dalam kegelapan malam. Akan tetapi untuk menentukan tempat mangsanya ia lebih mengutamakan pendengarannya. Ia dapat menentukan dengan tepat posisi tikus dari suara dedaunan yang terusik oleh gerakan tikus mangsanya itu. Burung hantu sebagai pemburu pada malam hari memiliki mata yang besar sekali, sedemikian besarnya sehingga bola matanya tidak dapat digerakkan di dalam rongga matanya itu. Untuk menengok ke samping ia harus memutarkan lehernya dan ia dapat melakukannya sampai menengok ke belakang sekalipun. Selain dari pada itu matanya itu tajam sekali sehingga di dalam cahaya redup, dimana mata manusia tidak dapat malihat apapun, ia dapat menemukan mangsanya.3. Tupai
Tupai
Mata Tupai terdapat di kedua sisi kepalanya, dan berada pada kedua pipi-pipinya yang bentuknya melandai ke depan dan menyerupai kerucut. Dengan demikian ia memiliki pandangan yang tajam ke arah depan. Akan tetapi letak mata itu cukup dekat dengan pangkal kepalanya sehingga melalui kepalanya itu sambil lari memanjat pohon ia dapat melihat melalui punggungnya apakah ada yang mengejar atau tidak. Atau sambil lari di atas tanah ia dapat melihat ke atas untuk mengawasi burung elang yang mengejarnya. Akan tetapi disamping kelebihannya itu ia mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat melihat dengan mudah ke arah samping.4. Kucing
By Toyah (Own work), via Wikimedia Commons
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen. Kucing adalah binatang piaraan yang sangat kita gemari. Ia termasuk binatang “noctural” yaitu binatang yang memburu mangsanya baik pada siang hari maupun pada malam hari. Oleh karena itu mata kucing bisa menyesuaikan diri baik untuk siang hari maupun untuk malam hari. Biji matanya (pupil) tidak bundar sebagaimana kebanyakan binatang- lainnya, melainkan lonjong (oval). Pada malam hari bentuk yang lonjong itu terbuka melebar sedang pada cahaya yang kuat atau terang mengecil sampai menjadi bentuk celah. Mata seekor kucing akan berpijar (seperti menyala) bila disoroti cahaya lampu yang kuat, karena dibagian belakang matanya itu terdapat lapisan selaput yang bekerja seperti cermin yang memantulkan kembali cahaya yang mengenainya. Selain daripada itu didalam matanya itu terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya yang redup. Akan tetapi sel-sel itu tidak dapat membedakan warna alias buta warna.5. Elang
Elang
Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, ikan dan ayam, juga jenis-jenis serangga tergantung ukuran tubuhnya. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan. Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Mata burung Elang memiliki ketajaman penglihatan yang luar biasa untuk berburu. Ia dapat melihat seekor kelinci yang melompat-lompat diantara semak-semak ribuan kaki di bawahnya.6. Kelinci
Kelinci
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Akan tetapi si kelinci yang diburu itu memiliki mata di kedua belah kepalanya yang tempatnya sedemikian rupa sehingga dapat melihat elang yang memburunya dan yang sedang menukik untuk menyambarnya. Jika sudah demikian maka tinggal binatang yang mana yang beruntung.7. Burung Robin
Burung Robin
Burung Robin, sejenis burung Murai yang ada di Eropa tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas yang berada beberapa cm di depannya. Agar dapat medilihat jelas, mangsanya itu harus berada pada jarak yang agak jauh. Untuk dapat melihat mangsanya, misalnya seekor cacing, ia berdiri tegak dan menggerakkan kepalanya ke arah belakang, sehingga matanya itu ada pada jarak “dapat melihat”. Ternyata seperti orang yang rabun dekat, untuk melihat benda dengan jelas (sebagai contohnya untuk dapat membaca) orang rabun dekat itu harus menjauhkan benda itu beberapa sentimeter dari pandangannya.
No comments:
Post a Comment