One web id — Makhluk-makhluk dalam legenda merupakan makhluk mitologi yang hidup dalam cerita rakyat. Mungkin beberapa makhluk, seperti misalnya naga, memiliki asal usul dari mitologi tradisional, dan dipercaya sebagai makhluk yang benar-benar ada. Beberapa di antaranya berdasarkan kenyataan, atau mungkin sebuah fakta yang diputarbalikkan oleh orang-orang terdahulu.
Begitu pula sebaliknya, seperti halnya cumi-cumi raksasa yang ternyata benar-benar ada di alam nyata. Mitologi telah menghasilkan berbagai macam makhluk atau monster terkenal dan ternama seperti garuda dan naga. Meski mereka sangat populer dalam beberapa mitologi dan kisah-kisah literatur di Indonesia, tapi sayang nama mereka justru kurang diketahui oleh dunia. Berikut, ada beberapa mahkluk mitologi dari Indonesia yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Leak
Leak muncul dalam mitologi Bali, konon mereka adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak berarti jahat. Konon, Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang nantinya akan ia gunakan untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau bahkan mengubahnya seperti Rangda. Selain itu, ia juga dapat mengambil organ-organ tubuh dari orang yang masih hidup.
2. Orang Pendek
Orang Pendek merupakan nama yang paling umum diberikan untuk kryptid yang pernah dilaporkan hidup di hutan-hutan pulau Sumatera. Binatang ini telah dilihat dan didokumentasikan selama 100 tahun oleh penghuni hutan, penduduk desa, kolonis Belanda, ilmuwan, dan pengelana Barat. Menurut beberapa saksi mata mengatakan, binatang ini merupakan sejenis primata bergerak yang hidup di tanah dan memiliki tinggi sekitar 80 sentimeter hingga 150 sentimeter.
3. Warak Ngendog
Warak Ngendog merupakan hewan mitologi yang digambarkan sebagai seekor badak membawa telur di punggungnya. Menurut warga semarang, bagian-bagian tubuhnya terdiri dari Naga (Cina), Buraq (Arab) dan Kambing (Jawa). Biasanya dijadikan maskot dalam acara Dugderan yang dilaksanakan beberapa hari sebelum bulan puasa.
4. Lembuswana
Lembuswana merupakan hewan dalam mitologi rakyat kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kertanegara. Konon, hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa. Lembuswana digambarkan memiliki kepala singa dan bermahkota serta memiliki belalai seperti gajah. Selain itu, ia juga memiliki sayap seperti garuda, dan bersisik seperti halnya ikan. Masih menurut mitos penduduk sekitar sungai Mahakam, Lembuswana merupakan penguasa sungai Mahakam yang tinggal dan bernaung di dasar sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
5. Ebu Gogo
Konon Ebu Gogo adalah makhluk kerdil seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk mirip dengan leprechaun atau peri. Orang kecil tersebut dikatakan memiliki tinggi hanya satu meter, tubuhnya ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering “berbisik-bisik” yang dikatakan pula sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.
6. Orang Bati
Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Konon hewan ini memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar. Sebagaimana yang diceritakan dari mulut ke mulut bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk disantapnya.
7. Veo
Veo adalah hewan kriptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling namun ukurannya sebesar kuda. Tapi ada pula Trenggiling modern yang ukuran mendekati yaitu pernah dijumpai di pulau-pulau terdekat dari Jawa dan Kalimantan, kala itu trenggiling besar hingga 8 kaki memang pernah ditemukan.
8. Naga Besukih
Sebagaimana yang diceritakan Naga Besukih adalah naga yang ada dalam asal-usul selat Bali. Dalam cerita, Naga ini dapat dipanggil menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidi Mantra. Selain itu diceritakan pula bahwa ia dapat mengeluarkan emas dan permata dari dalam sisiknya.
9. Ahool
Ahool merupakan sejenis kriptid terbang, diduga pula sebagai kelelawar raksasa, atau oleh laporan lainnya yaitu pterosaurus hidup atau mungkin primata terbang yang tinggal di hutan di Pulau Jawa. Seperti makhluk yang belum diketahui untuk ilmu pengetahuan dan tidak ada bukti objektif atas keberadaannya yang diklaim. Beberapa informasi mengatakan bahwa Ahool memiliki panjang sayap mencapai 3 meter. Makhluk ini pertama kali terlihat di gunung Salak.
10. Garuda
Garuda adalah raja dari semua jenis burung yang dengan kecepatan terbangnya ia dapat menertawakan angin dan merupakan tunggangan dari Dewa Wisnu yaitu Dewa Pemelihara dalam ajaran agama Hindu. Menurut legenda, Phoenix dikatakan merupakan perwakilan dari Garuda dimana dari bulu Garuda lahir enam ras burung yang pada akhirnya muncul burung-burung yang kita kenal saat ini. Konon garuda digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, sayap, cakar dan paruh dari seekor elang namun juga memiliki tubuh dan tangan seperti seorang manusia. Berwajah putih, bersayap merah dan berbadan emas. Pada saat Garuda lahir ia sangatlah bercahaya sehingga ia disalah artikan sebagai Dewa Api. Sebetulnya garuda terlahir dengan rasa benci yang besar akan kejahatan dimana ia akan mengembara dan menelan semua kejahatan di muka bumi.
Leak muncul dalam mitologi Bali, konon mereka adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak berarti jahat. Konon, Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang nantinya akan ia gunakan untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau bahkan mengubahnya seperti Rangda. Selain itu, ia juga dapat mengambil organ-organ tubuh dari orang yang masih hidup.
2. Orang Pendek
Orang Pendek merupakan nama yang paling umum diberikan untuk kryptid yang pernah dilaporkan hidup di hutan-hutan pulau Sumatera. Binatang ini telah dilihat dan didokumentasikan selama 100 tahun oleh penghuni hutan, penduduk desa, kolonis Belanda, ilmuwan, dan pengelana Barat. Menurut beberapa saksi mata mengatakan, binatang ini merupakan sejenis primata bergerak yang hidup di tanah dan memiliki tinggi sekitar 80 sentimeter hingga 150 sentimeter.
3. Warak Ngendog
Warak Ngendog merupakan hewan mitologi yang digambarkan sebagai seekor badak membawa telur di punggungnya. Menurut warga semarang, bagian-bagian tubuhnya terdiri dari Naga (Cina), Buraq (Arab) dan Kambing (Jawa). Biasanya dijadikan maskot dalam acara Dugderan yang dilaksanakan beberapa hari sebelum bulan puasa.
4. Lembuswana
Lembuswana merupakan hewan dalam mitologi rakyat kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kertanegara. Konon, hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa. Lembuswana digambarkan memiliki kepala singa dan bermahkota serta memiliki belalai seperti gajah. Selain itu, ia juga memiliki sayap seperti garuda, dan bersisik seperti halnya ikan. Masih menurut mitos penduduk sekitar sungai Mahakam, Lembuswana merupakan penguasa sungai Mahakam yang tinggal dan bernaung di dasar sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
5. Ebu Gogo
Konon Ebu Gogo adalah makhluk kerdil seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk mirip dengan leprechaun atau peri. Orang kecil tersebut dikatakan memiliki tinggi hanya satu meter, tubuhnya ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering “berbisik-bisik” yang dikatakan pula sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.
6. Orang Bati
Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Konon hewan ini memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar. Sebagaimana yang diceritakan dari mulut ke mulut bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk disantapnya.
7. Veo
Veo adalah hewan kriptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling namun ukurannya sebesar kuda. Tapi ada pula Trenggiling modern yang ukuran mendekati yaitu pernah dijumpai di pulau-pulau terdekat dari Jawa dan Kalimantan, kala itu trenggiling besar hingga 8 kaki memang pernah ditemukan.
8. Naga Besukih
Sebagaimana yang diceritakan Naga Besukih adalah naga yang ada dalam asal-usul selat Bali. Dalam cerita, Naga ini dapat dipanggil menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidi Mantra. Selain itu diceritakan pula bahwa ia dapat mengeluarkan emas dan permata dari dalam sisiknya.
9. Ahool
Ahool merupakan sejenis kriptid terbang, diduga pula sebagai kelelawar raksasa, atau oleh laporan lainnya yaitu pterosaurus hidup atau mungkin primata terbang yang tinggal di hutan di Pulau Jawa. Seperti makhluk yang belum diketahui untuk ilmu pengetahuan dan tidak ada bukti objektif atas keberadaannya yang diklaim. Beberapa informasi mengatakan bahwa Ahool memiliki panjang sayap mencapai 3 meter. Makhluk ini pertama kali terlihat di gunung Salak.
10. Garuda
Garuda adalah raja dari semua jenis burung yang dengan kecepatan terbangnya ia dapat menertawakan angin dan merupakan tunggangan dari Dewa Wisnu yaitu Dewa Pemelihara dalam ajaran agama Hindu. Menurut legenda, Phoenix dikatakan merupakan perwakilan dari Garuda dimana dari bulu Garuda lahir enam ras burung yang pada akhirnya muncul burung-burung yang kita kenal saat ini. Konon garuda digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, sayap, cakar dan paruh dari seekor elang namun juga memiliki tubuh dan tangan seperti seorang manusia. Berwajah putih, bersayap merah dan berbadan emas. Pada saat Garuda lahir ia sangatlah bercahaya sehingga ia disalah artikan sebagai Dewa Api. Sebetulnya garuda terlahir dengan rasa benci yang besar akan kejahatan dimana ia akan mengembara dan menelan semua kejahatan di muka bumi.
No comments:
Post a Comment