One web id — Australia adalah salah satu negara persemakmuran Inggris yang berada di belahan bumi bagian selatan. Australia berbentuk monarki konstitusional dengan pembagian kekuasaan federal. Ratu adalah kepala negara dan memiliki perwakilan di Australia melalui Gubernur Jenderal. Pada awalnya, Australia dihuni oleh suku Aborigin sebelum pemukim Eropa mulai mendatanginya. Dulunya, benua ini ditemukan oleh penjelajah Belanda.
Autralia termasuk negara yang paling sering dikunjungi turis Indonesia. Selain karena lokasinya dekat, benua ini memang menyimpan banyak destinasi alam yang menakjubkan. Australia sendiri diketahui sangat menjaga keindahan alam mereka dengan terus melestarikannya dan melakukan reservasi guna mencegah kerusakan parah yang diakibatkan ulah manusia atau kondisi alam yang tidak bersahabat. Berikut ini ada sepuluh wisata alam paling menakjubkan di Autralia yang patut untuk Anda kunjungi saat liburan, seperti yang dikutip dari CNN. Mari kita simak bersama-sama.
1. Pulau Fraser
By Ian Withnall
Pulau pasir terbesar di dunia dengan panjang sekitar 123 kilometer dan lembar sampai 22 kilometer. Wisata alam ini terletak di sepanjang pantai selatan Queensland, Australia. Pulau ini memiliki hutan hujan, hutan eucalyptus, hutan bakau, bukit pasir, 100 danau air tawar, dan beragam satwa liar termasuk anjing Australia. Secara resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1992, pulau ini dianggap sebagai pulau terbesar di Queensland, pulau terbesar keenam di Australia, serta pulau terbesar di Pantai Timur Australia. Pulau Fraser juga menjadi rumah bagi sejumlah kecil spesies mamalia, serta beragam burung, reptil dan amfibi, termasuk buaya air asin. Di sini terdapat banyak tempat berkemah dengan pemandangan samudra dan paus yang bermigrasi. Ada juga beberapa wilayah tertutup untuk rehabilitasi. Selain itu, didaerah ini anda dapat jalan-jalan, jalan-jalan, atau memancing. Anda akan mendapatkan kesempatan untuk pergi melalui hutan dan menyaksikan satwa liar saat berkunjung ke pulau ini.2. Sungai Franklin
The Franklin River atau yang lazim kita sebut Sungai Franklin, terletak di dalam Tasmanian Wilderness yang merupakan bagian dari Warisan Dunia. Anda akan merasa terpesona oleh lingkungan kuno dan pemandangan yang indah. Wilayah ini dapat dijangkau dengan 3 jam berkendara dari Devonport dan 4,5 jam berkendara dari Hobart menuju Strahan, di atas Macquarie Harbour yang luas. Ini merupakan gerbang utama menuju Taman Nasional Franklin-Gordon Wild Rivers, tempat mengalirnya arus deras Sungai Collingwood dan Sungai Franklin menembus hutan hujan berbatu dan bertemu dengan Sungai Gordon. Untuk sebuah petualangan yang benar-benar mengesankan, Anda bisa bergabung dalam petualangan arung jeram menyusuri Sungai Franklin. Anda akan meluncur di atas jeram dan formasi batuan, ngarai dalam serta tebing-tebing berkilap yang berlapis lumut. Perjalanan semakin melambat di ujung selatan, begitu arus Sungai Franklin mengarah ke hilir Sungai Picton dan Huon.
3. Air terjun MacKenzie
By Andrew Young
MacKenzie adalah air terjun terbesar di Taman Nasional Grampians yang dihuni oleh banyak kanguru. Air terjun ini terletak di sebuah gunung batu pasir yang memiliki ketinggian sekitar 235 km di sebelah barat Melbourne. Air terjun MacKenzie jatuh setinggi 30 meter ke jurang sepanjang tahun dan kerap mengeluarkan kabut pelangi di bawah sinar matahari. Mackenzie sendiri merupakan air terjun yang terletak di anak sungai Sungai Mackenzie di barat Victoria, yang berada pada ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut.4. Uluru
By Corey Leopold, via Wikimedia Commons
Uluru adalah sebuah situs suci bagi suku Anangu, orang-orang Aborigin dari daerah Australia Tengah. Uluru atau juga disebut Ayers Rock, adalah sebuah formasi batuan pasir besar di bagian selatan Northern Territory di Australia Tengah. Kata Tjuta dan Uluru menjadi dua fitur utama dari Uluru-Kata Tjuta National Park, yang menjadi rumah bagi sejumlah besar mata air, lubang air, gua batu, dan lukisan kuno. Usut punya usut, kata Uluru sendiri berasal dari bahasa Aboriginal, yang sering digunakan oleh orang-orang Pitjantjatjara yang tinggal di sekitar situs tersebut. Pada tanggal 19 Juli 1873, seorang surveyor bernama William Gosse menamakan formasi batuan itu Ayers Rock untuk menghormati Kepala Sekretaris Australia Selatan, Sir Henry Ayers. Maka sejak saat itu, kedua nama itu digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyebut Uluru.5. Twelve Apostles
By Richard Mikalsen, via Wikimedia Commons
Erosi menciptakan tumpukan batu kapur yang dapat dilihat dari Great Ocean Road di lepas pantai Victoria. Kondisi cuaca yang keras dan ekstrem dari Samudera di selatan secara bertahap mengikis batuan kapur lunak, lalu membentuk gua-gua di tebing, yang kemudian menjadi lengkungan dan runtuh. Pada akhirnya, fenomena alam itu meninggalkan beberapa tumpukan batu setinggi 45 meter. Untuk tujuan pariwisata, situs alam tersebut kemudian dinamakan Twelve Apostles. Namun, saat ini hanya ada delapan batu karena yang terakhir kali ada yang jatuh lagi.6. Great Barrier Reef
Karang Penghalang Besar adalah kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.600 km. Karang ini berlokasi di Laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia. Karang ini diperkirakan telah ada sejak 25 juta tahun yang lalu. Great Barrier Reef sendiri dikenal sebagai sistem terumbu karang terbesar di dunia yang membentang sekitar 3.000 km di lepas pantai Queensland dan memiliki 400 jenis karang dan 1.500 spesies ikan tropis. Saking besarnya, Great Barrier Reef bahkan dapat dilihat dari luar angkasa dan menjadi struktur tunggal terbesar di dunia yang dibuat oleh organisme hidup. Struktur terumbu karang ini dibangun oleh milyaran organisme kecil, yang dikenal sebagai polip karang. Keanekaragaman jenis karang dan spesies ikan yang menghuni struktur terumbu karang ini membuat Great Barrier Reef terpilih menjadi Situs Warisan Dunia pada tahun 1981.
7. The Pinnacles
By Andrzej Kulka, via Wikimedia Commons
Ini merupakan sebuah formasi batu kapur yang diciptakan 30.000 tahun lalu. Destinasi ini terletak beberapa meter dari Taman Nasional Namburg yang merupakan rumah bagi kanguru abu-abu, emu, dan reptil. The Pinnacles tidak diketahui untuk sebagian besar orang Australia sampai tahun 1960-an dan destinasi ini menerima lebih dari 250.000 pengunjung per tahunnya. Waktu terbaik untuk mengunjungi The Pinnacles adalah saat musim semi dari bulan Agustus sampai Oktober. Sebagian besar hewan di taman nasional ini keluar di malam hari, tetapi emu dan kanguru dapat dilihat pada siang hari, meski mereka lebih sering terlihat di malam atau pagi hari.8. Whitsundays Islands
by Ester Inbar, available from commons.wikimedia.org/wiki/User:ST, via Wikimedia Commons
Kepulauan Whitsunday adalah kumpulan pulau-pulau kontinental berbagai ukuran di lepas pantai tengah Queensland, Australia, terletak antara selatan dari Bowen dan ke utara dari Mackay, sekitar 900 kilometer (560 mil) utara dari Brisbane. Di Whitsundays ada 74 kumpulan berbagai pulau yang terletak di lepas pantai pusat Queensland. Whitsundays menawarkan berbagai pengalaman berlayar mulai dari yacht ke kapal tinggi tradisional di mana Anda dapat menjadi bagian aktif dari berlayar, juragan sendiri di perahu, atau berbaring dan hanya menikmati. Berlayar melalui pulau-pulau terkenal menggabungkan yang terbaik dari Whitsundays dalam satu perjalanan liburan jadi jika anda berkunjung ke tempat ini jangan lewatkan kegiatan berlayar yang menyenangkan ini!9. Shark Bay
By Phalinn Ooi from Kuala Lumpur, Malaysia, via Wikimedia Commons
Destinasi ini terletak sekitar 800 kilometer dari utara Perth, pantai barat Australia. Teluk ini memiliki semenanjung yang dangkal yang menjadi rumah bagi 10.000 duyung, lumba-lumba, rumput laut paling beragam di dunia, dan spesies langka lainnya. Situs Warisan Dunia ini dihuni oleh lebih kurang 1.000 orang yang kemudian membentuk sebuah populasi yang menempati kurang dari 1 persen dari total luas area. Shark bay sendiri meliputi area seluas 10.000 kilometer persegi, dengan kedalaman rata-rata 10 meter dan memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 1.500 kilometer.10. Purnululu National Park
By Bäras, via Wikimedia Commons
Purnululu National Park berlokasi di Australia Barat. Meskipun tidak terlalu banyak orang berkunjung, tempat ini memiliki banyak pemandangan indah. Saat mengunjungi taman nasional ini, merupakan keharusan Anda menuju Bungle Bungles yang memiliki lapisan batu pasir dengan pola strip mirip harimau. Selain hiking, Anda juga dapat menikmati pemandangan Purnululu melalui udara. Konon orang-orang Aborigin telah bermukim di wilayah ini selama lebih dari 40.000 tahun, dan taman nasional ini menyimpan jejak abadi yang beragam tentang mata pencarian mereka. Seni cadas dan lokasi pemakaman kuno dapat ditemukan di sekitar taman nasional, yang dikelola dengan bantuan suku Aborigin Djaru dan Kija. Nama Purnululu, yang berarti batu pasir, merupakan nama yang diberikan untuk area ini oleh penjaga tradisionalnya suku Kija.Melalui hutan hujan, lereng gunung, melintasi dataran terbuka, di samping danau dan lautan, Australia memiliki begitu banyak tempat-tempat yang menawarkan hiker dan tentunya sangat menarik untuk dikunjungi. Memang tak dapat dipungkiri jika Australia memiliki sejumlah tempat eksotis yang menarik minat ribuan wisatawan.
No comments:
Post a Comment