One web id — Besar kemungkinan jika setiap orang telah mendengar tentang Segitiga Bermuda dan semua misteri yang menyelubunginya. Akan tetapi, tempat yang juga sering disebut Segitiga Setan ini, ternyata bukan satu-satunya lokasi di bumi yang memiliki begitu banyak misteri sehingga terkesan menakutkan dan mistis. Sedikitnya ada tujuh tempat lain di dunia yang kemisteriusannya setara dengan Segitiga Bermuda. Penasaran, yuk kita pantau yang berikut ini.
1. Segitiga Bennington
Segitiga Bennington dapat ditemukan di barat daya Vermont, dan merupakan situs yang menjadi lokasi terjadinya kasus hilang yang misterius antara tahun 1945-1950. Middie Rivers, 75, saat memimpin sekelompok pemburu pada tanggal 12 November 1945 menghilang di sekitar segitiga itu. Dalam perjalanan kembali, dia berada di depan kelompoknya dan sejak itu, dia tidak pernah terlihat lagi. Hanya senapanya saja yang ditemukan di sungai itu sebagai bukti. Paula Welden adalah mahasiswa tingkat dua yang baru berusia 18 tahun saat itu dari Bennington College. Pada tanggal 1 Desember 1946, dia keluar untuk hiking ke sekitar segitiga tersebut, dan dia tidak pernah kembali sejak itu. Bahkan, pihak berwenang tidak dapat menemukan jejaknya. Tepat 3 tahun kemudian, pada tanggal 1 Desember 1949, seorang veteran bernama James E. Tetford naik bus untuk kembali ke rumahnya, yang ketika itu melewati lokasi segitiga tersebut. Saksi mengaku melihat dia berada di dalam bus sebelumnya, tetapi ketika bus tiba di tempat tujuan, dia menghilang. Kopernya bahkan masih ada di bus.
2. Segitiga Bridgewater
Percayalah untuk menjauh dari tempat ini. Segitiga Bridgewater memiliki luar 200 mil persegi dan terletak di tenggara Massachusetts serta selatan Boston. Banyak sekali penampakan cryptozoological terlihat di sini. Seperti penampakan makhluk tinggi, berbulu mirip kera yang berkeliaran di rawa-rawa. Lalu juga ada penampakan hewan-hewan purba. Seolah kurang, ada yang mengklaim pernah melihat penampakan UFO di sini yang tampak seperti lentera raksasa dan dilihat oleh dua petugas selama 40 menit di langit.
3. Laut Setan
Laut Setan atau juga dikenal sebagai Segitiga Naga, adalah sebuah daerah di Samudra Pasifik yang dipenuhi dengan kejadian-kejadian aneh yang sulit untuk dijelaskan. Terletak di lepas pantai Jepang, ada banyak kejadian aneh yang tak terhitung jumlahnya, termasuk anomali magnetik, kemunculan cahaya atau benda yang tak bisa dijelaskan, dan tentu saja, kejadian hilang yang misterius. Daerah ini bahkan dianggap berbahaya oleh otoritas perikanan Jepang. Salah satu cerita mengatakan bahwa pada tahun 1952 pemerintah Jepang mengirim sebuah kapal penelitian, Kaio Maru No. 5, untuk menyelidiki Laut Setan. Anehnya, Kaio Maru No. 5 dan 31 awaknya hilang tanpa jejak dan tidak pernah ditemukan lagi.
4. Aegitiga Atlantik Selatan
Ada sebuah daerah terpusat yang disebut Keanehan segitiga Atlantik Selatan dan itu terletak di lepas pantai Brasil. Di sebut aneh karena lokasi itu bertanggung jawab atas banyaknya masalah satelit bumi dan pesawat ruang angkasa. Karena apapun yang terbang di langit di kawasan itu akan langsung kehilangan fungsi mereka. Banyak yang menduga itu karena radiasi tingkat tinggi namun juga ada yang menduga itu perbuatan alien.
5. Gunung Superstition
Superstition Mountains adalah sebuah pegunungan yang terletak di sebelah timur Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Pada tahun 1800-an, seorang pria bernama Jacob mengaku bahwa dia menemukan sebuah tambang emas besar di dalam gunung, yang kemudian dijuluki sebagai Lost Dutchmans Gold Mine. Dia terus berusaha untuk mencari tambang itu, namun hingga kini tambang tersebut belum pernah ditemukan, meskipun banyak ekspedisi telah dilakukan untuk menemukannya. Sebagian orang mengatakan bahwa roh-roh orang yang telah kehilangan nyawa saat mencari emas itu masih menghantui pegunungan tersebut. Menurut laporan Native American, masyarakat setempat percaya bahwa harta di pegunungan itu dijaga oleh makhluk yang disebut - Tuar Tums (Orang Kerdil) yang hidup di bawah pegunungan di gua-gua dan terowongan. Beberapa orang Apache bahkan percaya bahwa pintu masuk ke neraka terletak di pegunungan tersebut.
6. Danau Anjikuni
Anjikuni adalah sebuah danau di Kivalliq, Nunavut, Kanada. Ini adalah salah satu dari beberapa danau yang terletak di sepanjang Sungai Kazan. Pada tahun 1930, seorang wartawan dari The Pas, Manitoba, melaporkan adanya sebuah desa kecil suku Inuit yang hidup di danau Anjikuni. Inuit adalah sekelompok masyarakat adat yang mendiami daerah Kutub Utara Greenland, Kanada, dan Amerika Serikat. Suku Inuit yang tinggal di desa tersebut biasanya selalu menyambut orang-orang yang melewati desa mereka. Tetapi pada tahun 1930, Joe Labelle, seorang pemburu terkenal dari desa itu, menemukan bahwa semua penduduk desanya telah lenyap. Dia bahkan hanya menemukan kemeja yang belum selesai yang dijahit dengan jarum yang masih menancap di dalamnya dan makanan yang masih tergantung di tungku api. Saat itu, dia menyimpulkan bahwa penduduk desa yang lain telah meninggalkan desa itu secara tiba-tiba. Namun, dia kemudian menemukan bahwa tujuh anjing yang biasa menarik kereta luncur mati karena kelaparan dan beberapa kuburan yang digali. Dia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Royal Canadian Mounted Police, yang dengan sigap langsung melakukan pencarian untuk orang hilang, tetapi anehnya, tidak ada yang pernah ditemukan.
7. Segitiga Michigan
Michigan Segitiga adalah segitiga lain yang terletak di tengah-tengah Danau Michigan. Pada tanggal 28 April 1937, Kapten George R. Donner dari OM McFarland sedang dalam perjalanan dari Erie, Pennsylvania, ke Port Washington, Wisconsin, dan harus melewati segitiga tersebut. Saat itu, dia merasa lelah dan memutuskan untuk beristirahat di kabinnya. Dia meninggalkan dua temannya untuk membangunkannya ketika mereka mendekati tujuan mereka. Sekitar tiga jam kemudian, ketika kedua orang itu pergi untuk membangunkannya, Donner tidak ada di kabinnya. Pencarian di dalam kapal telah dilakukan, tetapi dia tidak pernah ditemukan. Kasus hilang lainnya terjadi pada tanggal 23 Juni 1950. Ketika itu, Northwest Airlines Flight 2501 sedang dalam perjalanan dari New York ke Minneapolis. Di bawah tangan pilot berpengalaman Robert C. Lind, pesawat itu membawa 58 penumpang. Karena cuaca buruk, ketika penerbangan sudah mendekati Chicago, Robert mengubah arah dan akhirnya melewati Danau Michigan. Sekitar tengah malam, dia meminta izin untuk menurunkan ketinggian penerbangan dari 3500 kaki menjadi 2500 kaki. Permintaannya ditolak, dan itu menjadi komunikasi terakhir dari pesawat yang tidak pernah ditemukan itu.
No comments:
Post a Comment