Tuesday

7 Mitos Tempat Populer di Berbagai Belahan Dunia

One web id — Tak dapat dipungkiri jika setiap tempat di belahan bumi ini selalu menyimpan mitos. Di setiap kota, bahkan di setiap daerah pun selalu ada saja mitos dan takhayul yang dikait-kaitkan dengannya. Ada yang berupa legenda mengenai sejarah suatu daerah dan ada pula yang berupa legenda kota berdasar rumor yang berkembang di kalangan masyarakat. Beberapa diantaranya ada yang memang benar, akan tetapi lebih banyak lagi yang salah. 
7 Mitos Tempat Populer di Berbagai Belahan Dunia

Usut punya usut, tempat-tempat populer di dunia ini juga menyimpan mitos masing-masing. Ingin tahu apa saja mitos yang beredar disana? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ini kami rilis tujuh mitos tempat-tempat populer di berbagai belahan dunia.

1. Arca Buddha di Borobudur membawa hoki
Negara kita, Indonesia memang dipenuhi dengan segala macam mitos, takhayul, dan kepercayaan. Karenanya tak heran jika hampir semua tempat populer di Indonesia menyimpan mitos tersendiri. Salah satu Situs Warisan Dunia di Indonesia yang dikenal dunia, Candi Borobudur juga tak luput dari mitos. Konon menyentuh bagian tertentu dari patung Buddha di arca Borobudur dapat mengabulkan keinginan seseorang. Karena itu konon tidak semua orang berhasil menggapai patung tersebut dengan tangan. Sebetulnya dengan sudut yang pas, semua orang bisa menyentuh patung Buddha tersebut tanpa perlu bersusah payah.

2. Menara London menjadi saksi penyiksaan bekas tahanan Inggris
Menara London merupakan monumen bersejarah yang terletak di pusat Kota London, di tepi utara Sungai Thames. Menara ini terletak di dalam kawasan London Borough of Tower Hamlets dan terpisah dari ujung timur Kota London oleh ruang terbuka yang dikenal sebagai Tower Hill. Fungsi utama menara ini adalah benteng, istana kerajaan, dan penjara. Pada 1988, Menara London masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Percaya atau tidak, banyak orang non-Inggris yang salah membedakan Jembatan London (London Bridge) dengan Jembatan Menara (Tower Bridge). Di menara ini, Anda dapat belajar banyak sejarah Kerajaan Inggris. Selama masa pemerintahan Raja Henry VII, Ratu Elizabeth I dan Mary I, menara ini digunakan sebagai tempat penyiksaan tahanan, membuatnya dijuluki “Menara Berdarah”. Menurut legenda, di dalam menara ini hidup tujuh ekor gagak di dalam sebuah kandang di halamannya. Konon, bila enam gagak ini lepas dari kandang tersebut, Menara London akan runtuh.

3. Tangan arsitek Taj Mahal dipotong
Sebetulnya mitos seputar pembangunan Taj Mahal juga tak kalah mengerikannya dengan dua tempat terkenal di atas. Konon Shah Jehan, raja yang memerintahkan pembangunan makam untuk istri kesayangannya, Mumtaz Mahal ini memerintahkan agar para pekerja dan arsitek bangunan megah tersebut tangannya dipotong dan matanya dicongkel agar mereka tak bisa lagi membangun bangunan yang menyerupai atau lebih indah daripada Taj Mahal. Tetapi tak ada satu pun bukti yang membenarkan teori ini.

4. Stonehenge dibangun dengan menggunakan kekuatan gaib
Bangunan yang terdiri dari deretan batu-batu raksasa ini selalu asal-usulnya tak jelas, sehingga mengundang spekulasi tak berkesudahan di antara para peneliti sejarah. Sampai-sampai beredar kabar kalau Stonehenge dibangun oleh druid, pendeta sekaligus penyembuh pada zaman kuno. Konon para druid mendirikan Stonehenge melalui ritual upacara gaib dalam waktu yang singkat. Tidak ada artefak atau bukti apapun yang mendukung teori ini. Walaupun tak diketahui bagaimana sesungguhnya Stonehenge dibuat, tetapi bukti terbaru dari para peneliti menunjukkan kalau deretan batu raksasa terebut tidak didirikan dalam semalam, tetapi dalam beberapa tahap yang berlangsung selama ratusan tahun. Uji karbon yang dilakukan pada batu-batu Stonehenge menunjukkan kalau batu-batu itu sudah berumur lebih dari seribu tahun, sementara para druids baru mulai dikenal di Inggris beberapa abad lalu.

5. Piramida Mesir dibangun oleh para pekerja paksa
Mitos yang berkembang selama ini adalah piramida di Giza, Mesir dibangun oleh para budak yang dipaksa bekerja tanpa upah dan makanan sampai mati, kemudian dikuburkan di area piramida pula. Bukti terbaru dari situs piramida Giza menunjukkan kuburan dari massal yang kemungkinan berisi jenazah para pekerja yang membangun piramida. Namun bertentangan dengan dugaan yang ada selama ini, kuburan tersebut dipenuhi makanan, minuman, dan berbagai perbekalan seperti yang ditemukan dalam makam para firaun. Selain itu ditemukan pula sisa-sisa fasilitas umum yang tampaknya sengaja disiapkan untuk para pekerja tersebut. Jadi kemungkinan besar para pekerja tersebut hidup cukup nyaman dan mereka membangun piramida Giza dengan sukarela, atas dasar loyalitas terhadap sang Firaun.

6. Bendungan Hoover meminta tumbal 96 nyawa
Bendungan Hoover adalah bendungan di Black Canyon Sungai Colorado, di perbatasan antara negara bagian Arizona dan Nevada, Amerika. Ketika konstruksinya selesai pada 1935, bendungan ini merupakan fasilitas produsen listrik terbesar di dunia dan struktur terbesar di dunia. Hingga kini, Bendungan Hoover masih menjadi yang terbesar di dunia. Selain menjadi bendungan, tempat ini juga dibuka untuk wisata sejak selesai pembangunannya dan sempat tertutup untuk umum ketika Perang Dunia II. Saat ini diperkirakan satu juta wisatawan telah mengunjungi bendungan ini setiap tahunnya. Tapi sayangnya, beberapa interior di dalam bendungan sudah tidak dapat lagi dilewati turis karena dimakan usia dan berbahaya. Usut punya usut, ternyata di balik kepopulerannya, konon Bendungan Hoover menyimpan kisah horor. Kabarnya, selama pembangunan, bendungan ini telah meminta “tumbal” 96 nyawa tukang yang membangunnya. Tubuh-tubuh tukang yang tewas ini bahkan kabarnya dikuburkan di dalam bendungan. Namun, berita tersebut terbukti tidak benar. Bendungan ini dibuat dari ribuan blok beton yang ditumpuk satu per satu sehingga tidak mungkin bila ada jenazah yang dikuburkan di sini dan tak terlihat.

7. Tembok Besar China dapat dilihat dari bulan
Sebenarnya mitos yang satu ini sempat dipercaya selama bertahun-tahun oleh banyak orang. Konon Tembok Besar China merupakan satu-satunya objek yang dapat dilihat menggunakan mata (tanpa bantuan alat) dari permukaan bulan. Hal ini dilontarkan oleh salah satu antariksawan China. Namun pada tahun 2003 Yang Liwei, seorang astronot China membuktikan kalau tembok kebanggaan China itu sulit dilihat tanpa menggunakan bantuan alat dari ruang angkasa, terlebih lagi dari permukaan bulan. Antariksawan NASA, Jeffrey Hoffman juga membuktikan hal yang sama. Kemudian pemerintah China berjanji untuk membenarkan mitos salah ini dengan mencabut keterangan yang menyatakan kalau Tembok Besar China bisa dilihat melalui permukaan bulan dari buku-buku teks pelajaran anak-anak negara itu.

Simak juga 5 Agama yang Muncul Setelah Adanya UFO



No comments:

Mobile version