One web id — Mite ataupun yang akrab kita sebut sebagai mitos adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Sementara di dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Dalam dunia nyata, kadang-kadang ada beberapa jenis hewan yang dikaitkan sebagai pembawa mitos mengerikan. Biasanya hewan-hewan pembawa mitos ini memiliki warna hitam. Tak hanya di Indonesia saja, sebab mitos mengerikan tentang hewan berwarna hitam ini bersumber dari seluruh penjuru dunia. Mau tau selengkapnya? Mari kita simak ketujuh mitos mengerikan hewan berwarna hitam yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Mitos Gagak Hitam
Burung berwarna hitam pekat ini, beda memikat dalam sudut supernatural yang tinggi, diantara jenis burung-burung lain gagak adalah burung yang spesifik memiliki tingkat kecerdasan yang relatif tinggi. Sementara menurut mitologi, burung Gagak sering dikaitkan dengan sesuatu hal yang buruk, dan secara leluhur jawa gagak simbolis misterius. Pasalnya, burung Gagak dianggap suatu pertanda akan ada kesulitan yang akan muncul. Sebetulnya hal ini dikarenakan nilai sejarah dan misteri masih kental dimasyarakatnya. Kehadiran Gagak Hitam bisa juga diartikan sebagai sang penjemput ajal. Apabila Burung Gagak berputar-putar di atas rumah, konon akan ada penghuni rumah yang segera meninggal.
Gagak Hitam memang paling suka dengan bangkai. Begitu ada bangkai, rombongan Gagak akan langsung datang berbondong bondong mengerubuti bangkai itu. Kedatangan Gagak di perkampungan atau sekitar perumahan merupakan suatu tanda bahwa di tempat itu akan ada makhluk yang jadi bangkai atau sang burung penanda akan ada orang meninggal disekitar tempat yang dijamu burung gagak dengan celoteh dan jeritan yang haus akan makanan berupa mayat. Menurut kepercayaan Orang Jawa, jika ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung Gagak Hitam, maka itu adalah sebuah pertanda bahwa orang yang sakit akan segera mati. Orang yang menjelang ajal itu memang sudah menebarkan aroma khas bau mayat. Burung Gagak mempunyai insting dan penciuman yang sangat tajam. Tak tanggung-tanggung, bahkan radiusnya bisa mencapai ribuan kilometer, dan Burung Gagak merupakan salah satu burung pemakan bangkai.
Selain itu, ada pula kepercayaan yang mengaitkan bahwa sate Gagak adalah media untuk memanggil Gendruwo. Banyak yang mempercayai salah satu cara untuk memanggil Gendruwo adalah dengan membakar sate Gagak, sebab Burung Gagak merupakan makanan kesukaan dan binatang peliharaan Gendruwo. Konon, makhlus halus sejenis genderuwo sangat menyukai aroma bau bakaran sate gagak. Selain itu tempat-tempat yang gelap dan lembab merupakan sarang makhluk ini. Ternyata mitos seram burung gagak tak terhenti sampai disini, sebab jika memanggang Burung Gagak di kuburan yang angker akan mendatangkan berbagai macam makhluk halus dan arwah penasaran. Kemudian dalam waktu singkat arwah arwah orang yang mati penasaran akan datang menghampiri bau harum sesajen yang disediakan lengkap dengan keadaan fisik mereka waktu meninggal. Ini adalah salah satu ritual pesugihan “Sate Gagak”.
2. Mitos Kucing Hitam
Di dalam sebuah tayangan film horor, selalu menghadirkan seekor kucing hitam sebagai latar atau figuran. Selain itu, aksesoris kucing hitam juga acap kali muncul dalam acara yang berkaitan dengan dunia mistis. Sebagian masyarakat percaya bahwa kehadiran sosok kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya bangsa lelembut atau hantu. Konon, kucing hitam tak datang di sembarang tempat dan waktu. Usut punya usut, kepercayaan akan kucing hitam berakar dari sejarah di jaman Babylonia kuno. Kala itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Awalnya, mitos ini muncul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal kala itu ular merupakan lambang dari kejahatan. Sementara kepercayaan lain yang mengatakan bahwa kucing hitam ini adalah salah satu penyamaran para penyihir jahat.
Meski tidak ada saksi yang pernah menyaksikan ada penyihir yang berubah menjadi seekor kucing hitam atau seekor kucing hitam yang berubah menjadi seorang penyihir, namun mereka mengatakan bahwa pada suatu hari mereka menyakiti seekor kucing hitam dan kucing hitam itu terluka. Kemudian keesokan harinya mereka menemukan luka yang sama dan di tempat yang sama pada seorang wanita. Selain itu, kucing hitam diidentikkan dengan nasib sial. Banyak yang percaya bahwa ketika bertemu dengan kucing hitam di jalan, mereka akan segera mengalami kesialan. Tampaknya kepercayaan ini sangat mengakar, terutama bagi masyarakat Eropa. Meski begitu, tak semua kebudayaan menganggap kucing hitam pembawa sial. Sebagai contohnya di Inggris, konon jika memberikan kucing hitam pada mempelai wanita justru dipercaya bisa memberikan nasib baik. Berdasarkan kepercayaan Skotlandia, kucing hitam yang muncul di rumah adalah pertanda rezeki dan bisa mendatangkan kemakmuran. Namun mitos yang santer di Indonesia mengatakan bahwa, jika ada kucing hitam yang melangkahi mayat, maka mayat tersebut akan segera bangkit dari kematian. Parahnya lagi, mayat yang terbangun tadi akan langsung mencekik leher siapa saja yang ada di dekatnya!
3. Mitos Ayam Hitam
Ayam hitam atau yang sering disebut Ayam Cemani selalu dikaitkan dengan kekuatan mistis. Konon, ayam jenis ini menyimpan kekuatan mistis yang kebenarannya masih diragukan namun hingga detik-detik ini tetap dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kerap kita mendengar Ayam Cemani sering dijadikan tumbal dalam ritual tertentu seperti ruwatan, pelaris, pengobatan, tumbal bangunan serta ritual lainnya. Selain diyakini sebagai pembawa hoki atau keberuntungan, Cemani juga dapat digunakan sebagai tumbal atau sesajen, sebab daging, tulang, serta darahnya yang berwarna hitam. Karena semua organ tubuhnya yang hitam, maka Ayam Cemani menjadi sangat digemari oleh bangsa jin, iblis, dedemit dan makhluk halus lainnya sebagai makanan kesukaan. Konon, pada zaman kerajaan tempo dulu, Ayam Cemani biasa digunakan oleh para raja, jawara, pendekar, bahkan oleh para dukun dan orang pintar lainnya sebagai syarat sesajen untuk penguasaan ilmu tertentu supaya ilmu kesaktiannya bisa tercapai. Selanjutnya, secara turun temurun mitos mistis Ayam Cemani yang pada zaman dahulu kerap dijadikan sebagai tumbal dan sesajen tertentu, masih terpelihara hingga sekarang.
Sebetulnya Ayam Cemani adalah ayam lokal asli milik Indonesia, yang asal-usul sejarahnya berakar dari Pulau Jawa. Usut punya usut, ternyata Cemani berasal dari bahasa jawa kuno yang bermakna hitam legam. Warna hitam yang menyelimuti seluruh tubuh ayam lokal ini mulai dari ujung jengger hingga ujung cakar kaki, sehingga membuat ayam tersebut biasa disebut Ayam Cemani. Ayam Cemani memiliki warna hitam yang sangat sempurna pada setiap bagian tubuhnya. Tak tanggung-tanggung, bahkan sampai warna daging, tulang dan darahnya semuanya juga berwarna hitam. Konon, asal-usul Ayam Cemani ini adalah Ayam Kedu hitam, yang banyak dipelihara oleh masyarakat jaman dahulu di kahuripan desa Kedu pada jaman Kerajaan Majapahit abad ke 19. Belakangan ini, Ayam Cemani banyak dicari orang untuk persyaratan tumbal dan ritual ghaib. Sebagai contohnya adalah ritual penglaris, penggalian harta karun, mencari jodoh, pengobatan, ruwat bangunan, dan lain sebagainya. Untuk menjadikan Ayam Cemani sebagai tumbal atau sesajen, biasanya harus dilakukan ritual khusus. Terlebih dahulu Ayam Cemani harus dimandikan dengan kembang tujuh rupa. Selanjutnya, dibacakan mantra khusus oleh paranormal atau orang pintar, kemudian ayam tersebut disembelih untuk diambil darah dan dagingnya. Setelah itu, barulah darah dan daging Cemani dipersembahkan sebagai tumbal untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
4. Mitos Anjing Hitam
Mitos umum mengenai hewan berkaki empat yang mampu meraung dan memiliki naluri tajam ini mampu mendeteksi keberadaan mahluk gaib yang ada di sekitarnya. Meskipun demikian anjing pun dianggap sebagai mahluk yang menjaga pintu neraka. Sementara di Amerika Serikat, sosok anjing hitam merupakan sebuah legenda yang sangat mengerikan. Konon, sosok anjing hitam ini pernah terlihat bergentayangan di wilayah Hanging Hill, Connecticut. Meski sosok makhluk misterius tersebut berupa anjing hitam, akan tetapi ia mampu berubah ke berbagai wujud. Sebagaimana yang pernah ceritakan bahwa siapapun orangnya yang melihat sosok anjing hitam ini akan mengalami kematian. Sementara di Meksiko, konon sosok anjing hitam dan besar yang dikenal dengan nama Cadijo, akan menghantui para pemuda yang nakal yang sedang berjalan-jalan di malam hari di sekitaran desa.
5. Mitos Laba-Laba Hitam
Menurut mitos, laba-laba dulunya merupakan seorang gadis muda bernama Arachne. Arachne adalah penenun paling hebat di Athena, Yunani pada zamannya dulu. Dia sombong, dan, sangking sombongnya, dia menantang dewi Athena untuk duel menenun dengannya. Akan tetapi Arachne akhirnya kalah. Karena malu, dia memutuskan untuk bunuh diri dengan menggantung dirinya dengan tali. Karena Dewi Athena iba, dia menghidupkan kembali Arachne, namun tidak dalam wujud manusia, melainkan wujud hewan laba-laba. Sebagian masyarakat eropa percaya jika bertemu laba-laba di pagi hari, itu tanda akan ada dukacita dan keprihatinan. Sebaliknya, jika melihatnya pada malam hari akan membawa kebahagiaan. Sedangkan kalau melihatnya di siang hari, itu tandanya mereka bakal dapat hadiah. Namun mitos tersebut terbalik dengan yang ada di Jepang, pasalnya jika melihat laba-laba hitam di malam hari dianggap sebagai jelmaan iblis. Sementara, sebagian orang Indonesia percaya jika ada laba-laba hitam yang besar masuk rumah. Maka itu adalah pertanda bahwa rejeki akan datang.
7. Mitos Macan Kumbang
Orang sering kali menganggap macan kumbang sebagai spesies macan yang berbeda. Namun nyatanya, macan kumbang merupakan satu spesies dan hanya merupakan varian dari macan tutul (Panthera pardus). Macan Kumbang mengandung makna sebagai gambaran keberanian para penjaga atau prajurit negara. Selain itu, Sebagian orang Indonesia percaya bahwa macan kumbang dianggap sebagai jelmaan dari para prajurit kerajaan Pajajaran.
Dalam dunia nyata, kadang-kadang ada beberapa jenis hewan yang dikaitkan sebagai pembawa mitos mengerikan. Biasanya hewan-hewan pembawa mitos ini memiliki warna hitam. Tak hanya di Indonesia saja, sebab mitos mengerikan tentang hewan berwarna hitam ini bersumber dari seluruh penjuru dunia. Mau tau selengkapnya? Mari kita simak ketujuh mitos mengerikan hewan berwarna hitam yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Mitos Gagak Hitam
Burung berwarna hitam pekat ini, beda memikat dalam sudut supernatural yang tinggi, diantara jenis burung-burung lain gagak adalah burung yang spesifik memiliki tingkat kecerdasan yang relatif tinggi. Sementara menurut mitologi, burung Gagak sering dikaitkan dengan sesuatu hal yang buruk, dan secara leluhur jawa gagak simbolis misterius. Pasalnya, burung Gagak dianggap suatu pertanda akan ada kesulitan yang akan muncul. Sebetulnya hal ini dikarenakan nilai sejarah dan misteri masih kental dimasyarakatnya. Kehadiran Gagak Hitam bisa juga diartikan sebagai sang penjemput ajal. Apabila Burung Gagak berputar-putar di atas rumah, konon akan ada penghuni rumah yang segera meninggal.
Gagak Hitam memang paling suka dengan bangkai. Begitu ada bangkai, rombongan Gagak akan langsung datang berbondong bondong mengerubuti bangkai itu. Kedatangan Gagak di perkampungan atau sekitar perumahan merupakan suatu tanda bahwa di tempat itu akan ada makhluk yang jadi bangkai atau sang burung penanda akan ada orang meninggal disekitar tempat yang dijamu burung gagak dengan celoteh dan jeritan yang haus akan makanan berupa mayat. Menurut kepercayaan Orang Jawa, jika ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung Gagak Hitam, maka itu adalah sebuah pertanda bahwa orang yang sakit akan segera mati. Orang yang menjelang ajal itu memang sudah menebarkan aroma khas bau mayat. Burung Gagak mempunyai insting dan penciuman yang sangat tajam. Tak tanggung-tanggung, bahkan radiusnya bisa mencapai ribuan kilometer, dan Burung Gagak merupakan salah satu burung pemakan bangkai.
Selain itu, ada pula kepercayaan yang mengaitkan bahwa sate Gagak adalah media untuk memanggil Gendruwo. Banyak yang mempercayai salah satu cara untuk memanggil Gendruwo adalah dengan membakar sate Gagak, sebab Burung Gagak merupakan makanan kesukaan dan binatang peliharaan Gendruwo. Konon, makhlus halus sejenis genderuwo sangat menyukai aroma bau bakaran sate gagak. Selain itu tempat-tempat yang gelap dan lembab merupakan sarang makhluk ini. Ternyata mitos seram burung gagak tak terhenti sampai disini, sebab jika memanggang Burung Gagak di kuburan yang angker akan mendatangkan berbagai macam makhluk halus dan arwah penasaran. Kemudian dalam waktu singkat arwah arwah orang yang mati penasaran akan datang menghampiri bau harum sesajen yang disediakan lengkap dengan keadaan fisik mereka waktu meninggal. Ini adalah salah satu ritual pesugihan “Sate Gagak”.
2. Mitos Kucing Hitam
Di dalam sebuah tayangan film horor, selalu menghadirkan seekor kucing hitam sebagai latar atau figuran. Selain itu, aksesoris kucing hitam juga acap kali muncul dalam acara yang berkaitan dengan dunia mistis. Sebagian masyarakat percaya bahwa kehadiran sosok kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya bangsa lelembut atau hantu. Konon, kucing hitam tak datang di sembarang tempat dan waktu. Usut punya usut, kepercayaan akan kucing hitam berakar dari sejarah di jaman Babylonia kuno. Kala itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Awalnya, mitos ini muncul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal kala itu ular merupakan lambang dari kejahatan. Sementara kepercayaan lain yang mengatakan bahwa kucing hitam ini adalah salah satu penyamaran para penyihir jahat.
Meski tidak ada saksi yang pernah menyaksikan ada penyihir yang berubah menjadi seekor kucing hitam atau seekor kucing hitam yang berubah menjadi seorang penyihir, namun mereka mengatakan bahwa pada suatu hari mereka menyakiti seekor kucing hitam dan kucing hitam itu terluka. Kemudian keesokan harinya mereka menemukan luka yang sama dan di tempat yang sama pada seorang wanita. Selain itu, kucing hitam diidentikkan dengan nasib sial. Banyak yang percaya bahwa ketika bertemu dengan kucing hitam di jalan, mereka akan segera mengalami kesialan. Tampaknya kepercayaan ini sangat mengakar, terutama bagi masyarakat Eropa. Meski begitu, tak semua kebudayaan menganggap kucing hitam pembawa sial. Sebagai contohnya di Inggris, konon jika memberikan kucing hitam pada mempelai wanita justru dipercaya bisa memberikan nasib baik. Berdasarkan kepercayaan Skotlandia, kucing hitam yang muncul di rumah adalah pertanda rezeki dan bisa mendatangkan kemakmuran. Namun mitos yang santer di Indonesia mengatakan bahwa, jika ada kucing hitam yang melangkahi mayat, maka mayat tersebut akan segera bangkit dari kematian. Parahnya lagi, mayat yang terbangun tadi akan langsung mencekik leher siapa saja yang ada di dekatnya!
3. Mitos Ayam Hitam
Ayam hitam atau yang sering disebut Ayam Cemani selalu dikaitkan dengan kekuatan mistis. Konon, ayam jenis ini menyimpan kekuatan mistis yang kebenarannya masih diragukan namun hingga detik-detik ini tetap dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kerap kita mendengar Ayam Cemani sering dijadikan tumbal dalam ritual tertentu seperti ruwatan, pelaris, pengobatan, tumbal bangunan serta ritual lainnya. Selain diyakini sebagai pembawa hoki atau keberuntungan, Cemani juga dapat digunakan sebagai tumbal atau sesajen, sebab daging, tulang, serta darahnya yang berwarna hitam. Karena semua organ tubuhnya yang hitam, maka Ayam Cemani menjadi sangat digemari oleh bangsa jin, iblis, dedemit dan makhluk halus lainnya sebagai makanan kesukaan. Konon, pada zaman kerajaan tempo dulu, Ayam Cemani biasa digunakan oleh para raja, jawara, pendekar, bahkan oleh para dukun dan orang pintar lainnya sebagai syarat sesajen untuk penguasaan ilmu tertentu supaya ilmu kesaktiannya bisa tercapai. Selanjutnya, secara turun temurun mitos mistis Ayam Cemani yang pada zaman dahulu kerap dijadikan sebagai tumbal dan sesajen tertentu, masih terpelihara hingga sekarang.
Sebetulnya Ayam Cemani adalah ayam lokal asli milik Indonesia, yang asal-usul sejarahnya berakar dari Pulau Jawa. Usut punya usut, ternyata Cemani berasal dari bahasa jawa kuno yang bermakna hitam legam. Warna hitam yang menyelimuti seluruh tubuh ayam lokal ini mulai dari ujung jengger hingga ujung cakar kaki, sehingga membuat ayam tersebut biasa disebut Ayam Cemani. Ayam Cemani memiliki warna hitam yang sangat sempurna pada setiap bagian tubuhnya. Tak tanggung-tanggung, bahkan sampai warna daging, tulang dan darahnya semuanya juga berwarna hitam. Konon, asal-usul Ayam Cemani ini adalah Ayam Kedu hitam, yang banyak dipelihara oleh masyarakat jaman dahulu di kahuripan desa Kedu pada jaman Kerajaan Majapahit abad ke 19. Belakangan ini, Ayam Cemani banyak dicari orang untuk persyaratan tumbal dan ritual ghaib. Sebagai contohnya adalah ritual penglaris, penggalian harta karun, mencari jodoh, pengobatan, ruwat bangunan, dan lain sebagainya. Untuk menjadikan Ayam Cemani sebagai tumbal atau sesajen, biasanya harus dilakukan ritual khusus. Terlebih dahulu Ayam Cemani harus dimandikan dengan kembang tujuh rupa. Selanjutnya, dibacakan mantra khusus oleh paranormal atau orang pintar, kemudian ayam tersebut disembelih untuk diambil darah dan dagingnya. Setelah itu, barulah darah dan daging Cemani dipersembahkan sebagai tumbal untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
4. Mitos Anjing Hitam
Mitos umum mengenai hewan berkaki empat yang mampu meraung dan memiliki naluri tajam ini mampu mendeteksi keberadaan mahluk gaib yang ada di sekitarnya. Meskipun demikian anjing pun dianggap sebagai mahluk yang menjaga pintu neraka. Sementara di Amerika Serikat, sosok anjing hitam merupakan sebuah legenda yang sangat mengerikan. Konon, sosok anjing hitam ini pernah terlihat bergentayangan di wilayah Hanging Hill, Connecticut. Meski sosok makhluk misterius tersebut berupa anjing hitam, akan tetapi ia mampu berubah ke berbagai wujud. Sebagaimana yang pernah ceritakan bahwa siapapun orangnya yang melihat sosok anjing hitam ini akan mengalami kematian. Sementara di Meksiko, konon sosok anjing hitam dan besar yang dikenal dengan nama Cadijo, akan menghantui para pemuda yang nakal yang sedang berjalan-jalan di malam hari di sekitaran desa.
5. Mitos Laba-Laba Hitam
Menurut mitos, laba-laba dulunya merupakan seorang gadis muda bernama Arachne. Arachne adalah penenun paling hebat di Athena, Yunani pada zamannya dulu. Dia sombong, dan, sangking sombongnya, dia menantang dewi Athena untuk duel menenun dengannya. Akan tetapi Arachne akhirnya kalah. Karena malu, dia memutuskan untuk bunuh diri dengan menggantung dirinya dengan tali. Karena Dewi Athena iba, dia menghidupkan kembali Arachne, namun tidak dalam wujud manusia, melainkan wujud hewan laba-laba. Sebagian masyarakat eropa percaya jika bertemu laba-laba di pagi hari, itu tanda akan ada dukacita dan keprihatinan. Sebaliknya, jika melihatnya pada malam hari akan membawa kebahagiaan. Sedangkan kalau melihatnya di siang hari, itu tandanya mereka bakal dapat hadiah. Namun mitos tersebut terbalik dengan yang ada di Jepang, pasalnya jika melihat laba-laba hitam di malam hari dianggap sebagai jelmaan iblis. Sementara, sebagian orang Indonesia percaya jika ada laba-laba hitam yang besar masuk rumah. Maka itu adalah pertanda bahwa rejeki akan datang.
6. Mitos Aye-Aye
Aye-aye merupakan salah satu makhluk paling unik yang bisa dijumpai di alam. Binatang yang tidak biasa ini tidak hanya memiliki genus sendiri (Daubentonia), tetapi juga keluarga sendiri (Daubentoniidae). Perdebatan telah berlangsung lama mengenai bagaimana mengklasifikasikan hewan yang ingin tahu ini apakah hewan pengerat atau primata. Meskipun beratnya hanya 4 pon di alam liar, binatang kecil ini dipandang sebagai pertanda kematian oleh masyarakat lokal di Madagaskar. Konon, binatang ini bisa menembus jantung manusia saat tidur. Madagaskar adalah satu-satunya tempat di bumi di mana binatang ini bisa ditemukan di alam bebas. Menurut legenda setempat, aye-aye yang memiliki mata gelap, jari-jari yang panjang dan penampilan menjijikkan, diperkirakan menyelinap ke rumah penduduk desa terdekat dan menggunakan jari tengah untuk menembus jantung manusia saat tidur. Sehingga takhayul tentang aye-aye berkembang karena ia tidak takut manusia. Bahkan ia akan berjalan ke arah pejalan kaki untuk melihat lebih dekat.
Orang sering kali menganggap macan kumbang sebagai spesies macan yang berbeda. Namun nyatanya, macan kumbang merupakan satu spesies dan hanya merupakan varian dari macan tutul (Panthera pardus). Macan Kumbang mengandung makna sebagai gambaran keberanian para penjaga atau prajurit negara. Selain itu, Sebagian orang Indonesia percaya bahwa macan kumbang dianggap sebagai jelmaan dari para prajurit kerajaan Pajajaran.
No comments:
Post a Comment