Wednesday

Lubang-Lubang Raksasa Terbesar di Segenap Penjuru Dunia

One web id — Di segenap penjuru dunia, dalam usaha mencari kekayaan mineral di dalam perut bumi, banyak lubang besar telah digali oleh manusia. Melalui lubang-lubang tersebut, manusia berusaha mengeruk kekayaan mineral dari alam. Berikut ini ada beberapa lubang-lubang raksasa teramat mengerikan yang pernah dibuat oleh manusia di muka bumi.

1. Tambang Berlian Diavik di Kanada
Diavik Diamond Mine
By User:Trevor MacInnis at en.wikipedia [Public domain], from Wikimedia Commons
Diavik Diamond Mine atau yang lazim disebut Tambang Berlian Diavik ataupun “Diavik Mine” adalah kawasan tambang berlian yang terletak di wilayah Lac du Gras, Northwest Territories, terletak di daerah utara Slave, kawasan Barat Laut Kanada dan sekitar 300 kilometer (186 mil) utara Yellowknife, dan hanya 200 kilometer dari Lingkaran Arktik. Sebetulnya, tambang ini telah menjadi bagian penting dari perekonomian daerah, yang mempekerjakan sekitar 700 orang, dan memproduksi 7,5 juta karat berlian per tahun. Tambang ini dimiliki atas patungan antara Dominion Diamond Corporation dan Diavik Berlian Mines Inc., anak perusahaan Rio Tinto Group. Sementara, umur tambang ini diperkirakan akan mencapai 16 sampai 22 tahun. Sebelumnya, kawasan tambang ini telah ditemukan pada tahun 1991, setelah dilakukan penelitian yang lebih intensif maka pada Januari 2003 tambang ini resmi dibuka dan mulai beroperasi. Diperkirakan, tambang ini setiap tahunnya menghasilkan 1.600 kilogram berlian dengan kadar 8 juta karat. Kawasan Tambang ini sangat luas, bahkan disini terdapat bandara yang mampu menampung landasan pesawat Boing 737. Lokasi geografis di kawasan ini sangat ekstrim, pada musim dingin, keseluruhan air laut membeku sehingga akan tampak gurun es yang sangat luas, jika sudah begini maka transportasi akan menjadi sangat rumit sehingga diperlukan pembangunan jalan raya diatas permukaan es, kondisi seperti ini akan kembali normal pada musim panas berikutnya. Akan tetapi, pemandangan di kawasan ini tampak begitu indah jika dilihat dari atas.

2. Tambang Berlian Mirny di Siberia
The Mir mine in Yakutia
By Vladimir (Мирный), via Wikimedia Commons
Besar kemungkinan banyak orang yang telah mengetahui tentang lubang yang satu ini, sebab tempat ini begitu terkenal hingga ke seluruh dunia, sebagai tambang berlian terbesar di dunia. Tambang Mir atau yang disebut juga Tambang Berlian Mirny adalah tambang intan terbuka yang terletak di Mirny, Timur Siberia, Rusia. Tambang ini memiliki kedalaman sekitar 525 meter (1,720 kaki) dan memiliki diameter 1.200 meter (3,900 kaki), dan merupakan lubang digali terbesar kedua di dunia, setelah Tambang Kanyon Bingham. Lubang ini mempunyai pusaran angin yang sangat luar biasa, sehingga ada beberapa helikopter yang tersedot masuk ke dalam lubang. Wilayah udara di atas tambang ini ditutup untuk helikopter karena beberapa insiden di mana mereka tersedot oleh aliran udara ke bawah. Awalnya, tambang ini ditemukan oleh seorang ahli geologi, Yuri Khabardin pada tahun 1955, dibuka sebagai pertambangan pada tahun 1957, terletak di kota Mirny, Republik Sakha-Rusia. Tambang Mirny ini dapat menghasilkan berlian 2 juta karat setiap tahunnya, namun pada tahun 2004 telah ditutup karena suhu di dalam bisa mencapai -45 sampai -50 derajat selsius, terlebih saat musim dingin. Keadaan itu membuat para penambang banyak mengalami kendala, seperti ban-ban truk membeku hingga mudah pecah, sedangkan peralatan besi jadi rapuh hingga gampang patah. Uniknya, hingga saat ini tambang berlian Mirny ini masih tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, sebab bisa menghasilkan berlian dalam jumlah besar terus-menerus dan berlian-berlian itu bisa mempunyai bentuk serat yang berukuran sama.

3. Bingham Canyon Mine di Utah
Bingham Canyon Mine [Public domain], Wikimedia Commons
Tambang Kanyon Bingham, juga dikenal sebagai Tambang Tembaga Kennecott, merupakan pertambangan terbuka dengan operasi penggalian besar deposit porfiri tembaga di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, di Pegunungan Oquirrh. Ini adalah lubang tambang terbuka terdalam di dunia. Tambang ini dimiliki oleh Rio Tinto Group, sebuah perusahaan eksplorasi tambang internasional yang bermarkas di Inggris. Operasi tembaga di Tambang Kanyon Bingham dikelola melalui Kennecott Utah Copper Corporation yang mengoperasikan tambang, pabrik konsentrator, peleburan, dan penyulingan. Menurut catatan sejarah, tambang ini telah di produksi sejak 1906, dan telah menghasilkan lubang sedalam 1.2 kilometer (0,75 mil), dengan lebar yang mencapai 4 kilometer (2,5 mil), dan meliputi luas hingga 1.900 hektar (7,7 km ²). Menurut Kennecott, ini adalah penggalian terbesar di dunia buatan manusia. Galian ini ditetapkan sebagai Landmark Nasional Bersejarah pada tahun 1966, dengan nama Bingham Canyon Open Pit Copper Mine. Tambang ini baru saja mengalami longsor besar pada bulan April 2013.



No comments:

Mobile version