Sunday

5 Biara di Dunia yang Teramat Sulit Untuk Dikunjungi

5 Biara di Dunia yang Teramat Sulit Untuk Dikunjungi
One web id — Pada umumnya, beberapa biara dan tempat suci lainnya dibangun di tempat-tempat terpencil yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Oleh sebab itu, siapa pun yang berencana untuk mengunjunginya, butuh usaha keras untuk bisa menjangkaunya. Saking terpencilnya, biara-biara ini bahkan sangat sulit untuk dikunjungi. Anda penasaran? Berikut ada lima biara yang paling sulit dikunjungi di dunia. Mari kita delik penjelasan selengkapnya dibawah ini!

1. Kuil Xuan Kong, China
gowood.blogspot.com
Kuil Xuan Kong atau juga biasa disebut Hanging Temple, adalah sebuah kuil yang terletak di sebuah lembah di kaki Gunung Heng di Provinsi Shanxi, China. Kuil ini dibangun menempel di sisi tebing pada ketinggian sekitar 75 meter di atas tanah. Bangunan kuil ini disangga oleh batu dan balok kayu yang dimasukkan ke dalam dinding gunung. Ada lebih dari 40 ruang, lemari dan paviliun di kuil ini. Di dalam kuil ini, ada lebih dari 80 patung perunggu, patung besi cor, dan pahatan patung tanah liat.

2. Biara Taktsang Palphug, Bhutan
The Tiger's Nest juga dikenal sebagai Tiger's Nest atau Sarang Macan. Biara ini dibangun di atas tebing terjal, sekitar 900 meter di atas lembah Paro di Bhutan. Biara Taktsang Palphug menjadi situs suci dan kompleks kuil Buddha Himalaya, yang pertama kali dibangun pada 1692. Di gua ini Guru Padmasambhava dikatakan telah bermeditasi selama tiga tahun, tiga bulan, tiga minggu, tiga hari dan tiga jam pada abad ke-8. Padmasambhava sendiri merupakan orang yang memperkenalkan Buddhisme ke Bhutan.

3. Biara Meteora, Yunani
notesfromacommonplacebook.blogspot.com
Meteora merupakan istilah dalam bahasa Yunani yang berarti "melayang di udara" atau "di atas langit". Meteora adalah gabungan dari enam biara dan merupakan salah satu kompleks biara terbesar dan terpenting di Yunani. Keenam biara ini dibangun di atas batu raksasa. Biara ini berada pada ketinggian lebih dari 400 meter di atas lembah Peneas dan kota kecil Kalambaka di dataran Thessalia. Seperti yang sudah bisa Anda tebak, biara ini sangat susah untuk diakses. Akan tetapi, kini Anda dapat mengaksesnya dengan menumpang sebuah kereta gantung sederhana yang dikaitkan antara kedua sisi tebing.

4. Biara Taung Talat, Myanmar
ayomembaca-fairose.blogspot.com
Sungguh luar biasa. Di antara situs-situs warisan dunia yang terdapat di Burma, Taung Kalat adalah salah satu yang menakjubkan. Betapa tidak, biara Buddhis ini dibangun di puncak gunung api yang telah mati. Biara Taung Kalat terletak di atas leher vulkanik atau berada ketinggian 737 meter di atas tanah. Biara ini berada sangat dekat dengan gunung berapi Popa. Biara ini dapat diakses dengan menaiki 777 anak tangga. Tempat ini juga ditinggali oleh banyak monyet Macaque, yang menjadi salah satu atraksi wisata di Taung Kalat.

Banyak orang menyebut bukit di mana biara itu dibangun adalah Mount Popa, tetapi mereka salah karena gunung api Popa lebih tinggi dibandung bukit di mana Taung Kalat berdiri. Konon, bukitdi mana biara itu berdiri dulunya adalah gunung api namun kini tidak aktif lagi. Meski terlihat tidak terlalu tinggi, namun butuh kekuatan yang besar untuk bisa sampai di ke puncaknya. Karena bisa dibayangkan bagaimana hebatnya para pembangun biara itu.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Nat, ada 37 dewa yang tinggal di Taung Kalat. Kepercayaan ini bisa jadi karena letaknya yang nun jauh di puncak, dari kejauhan tampak seperti bangunan di surga. Apalagi ketika kabut turun dan menyamarkan sebagian bangunan sehingga hanya beberapa puncaknya saja yang terlihat, benar-benar mirip istana di awan.

5. Biara Sumela, Turki
cannundrum.blogspot.com
Biara Sumela dibangun di atas tebing batu di Lembah Altmdere, Turki. Biara ini berada pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas tanah dan menjadi atraksi wisata utama dari Altindere National Park. Biara Sumela sendiri didirikan pada tahun 386 Masehi, pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius I (375-395). Saat ini, Biara Sumela juga difungsikan sebagai museum.



No comments:

Mobile version